4 Kecamatan Terdampak Akibat Banjir Cirebon, Jumat 17 Januari 2025

Hujan deras yang mengguyur wilayah Cirebon selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan. Dilaporkan, ada empat kecamatan yang terdampak parah oleh bencana ini, yaitu Kecamatan Lemahwungkuk, Harjamukti, Kesambi, dan Pekalipan.

Pemicu Banjir
Banjir di Cirebon ini dipicu oleh beberapa faktor utama:

  1. Hujan Deras dengan Intensitas Tinggi
    Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir meningkatkan debit air sungai hingga meluap ke permukiman warga.
  2. Meluapnya Sungai-Sungai
    Sungai-sungai di wilayah Cirebon, seperti Sungai Cisanggarung dan Sungai Sukalila, meluap akibat tidak mampu menampung quantity air yang besar.
  3. Sistem Drainase yang Tidak Memadai
    Drainase di beberapa kawasan belum mampu menampung air dalam jumlah besar, sehingga air menggenang dan menyebabkan banjir.
  4. Sampah yang Menyumbat Saluran Air
    Sampah yang menumpuk di saluran air dan sungai menghambat aliran air, memperburuk situasi banjir.
  5. Perubahan Tata Guna Lahan
    Alih fungsi lahan dari space resapan menjadi kawasan pemukiman atau industri mengurangi kemampuan tanah menyerap air hujan.
  6. Kerusakan Ekosistem Hutan
    Berkurangnya hutan di wilayah hulu membuat air hujan tidak dapat tertahan dan langsung mengalir deras ke kawasan bawah.

Dampak Banjir
Banjir dengan ketinggian air mencapai 50-150 cm ini telah merendam ratusan rumah warga, fasilitas umum, dan akses jalan. Akibatnya:

  • Ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti balai desa dan sekolah yang dijadikan posko pengungsian sementara.
  • Beberapa fasilitas umum, termasuk sekolah dan puskesmas, tidak dapat beroperasi secara regular.
  • Aktivitas ekonomi terganggu karena banyak toko dan pasar yang terendam.

Tindakan Penanganan
Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Mengevakuasi warga dari wilayah terdampak ke lokasi pengungsian.
  2. Mendistribusikan bantuan berupa makanan, air bersih, selimut, dan obat-obatan kepada para pengungsi.
  3. Memantau kondisi sungai untuk mengantisipasi banjir susulan.
  4. Membersihkan saluran air dari tumpukan sampah guna memperlancar aliran air.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa. Namun, kerugian materials akibat bencana ini diperkirakan cukup besar. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko yang lebih besar di kemudian hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mungkin anda minati